Rabu, 04 Juli 2018

Sejarah Singkat Kota Makkah Dari Jaman Nabi Ibrahim Sampai Suku Quraisy


Pada abad ke IX SM, Nabi Ibrahim ‘alaihi shalatu wa salam keluar dari kampung halamannya di Syam menuju tanah Hijaz, menuju suatu lembah yang gersang, tidak memiliki tanaman, dan dipagari bukit-bukit berbatu. Di sinilah lahir sebagian dari keturunan Nabi Ibrahim, mengemban dakwah tauhid, dan kemudian tersebar ke seluruh penjuru dunia. Di kemudian hari negeri tersebut disebut Mekah.
Memang Mekah adalah daerah yang gersang tidak memiliki tumbuhan, cuaca yang terik dengan curah hujan yang rendah, namun daerah ini memiliki tempat tersendiri di hati umat Islam, wilayah ini dan penduduknya senantiasa dirindukan oleh hati-hati orang yang beriman. Yang demikian merupakan berkah dari doa Nabi Ibrahim yang Allah abadikan dalam firman-Nya,
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim: 37)
Kapan Mekah Pertama Dihuni Manusia?
Tidak ada sumber yang benar-benar bisa dijadikan pijakan, kapan Mekah pertama kali dihuni atau siapa yang pertama kali memimpin di Mekah. Oleh karena itu, sejarawan berbeda pendapat dalam masalah ini. Ada yang mengatakan, penghuni pertama Mekah adalah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Alasannya, (1) Dalam doa Nabi Ibrahim di atas, beliau tidak menyebutkan balad (negeri), tetapi disebut dengan wadi (lembah), artinya tempat tersebut sepi tak berpenghuni. (2) Tidak ada ayat-ayat atau hadis-hadis yang shahih menjelaskan atau mengisayaratkan tentang kisah Mekah sebelum kedatangan Nabi Ibrahim. (3) Tidak ada syariat mensucikan Ka’bah dan menjadikan Mekah sebagai tanah haram serta menyeru manusia untuk mendatanginya kecuali setelah Nabi Ibrahim meninggali tempat tersebut.
Pendapat yang lain menyatakan bahwa sejarah Mekah tidak hanya dimulai pada masa Nabi Ibrahim atau nabi dan rasul sebelum beliau, bahkan sejarah Mekah telah ada sejak zaman Nabi Adam ‘alaihissalam. Mereka yang berpendapat demikian berargumentasi dengan ayat Alquran:
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS. Ali Imran: 96)
وَإِذْ بَوَّأْنَا لِإِبْرَاهِيمَ مَكَانَ الْبَيْتِ أَنْ لَا تُشْرِكْ بِي شَيْئًا
Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): “Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku…” (QS. Al-Hajj: 26)
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al-Baqarah: 127)
Ayat pertama menjelaskan bahwa rumah pertama dibangun untuk manusia adalah rumah yang berada di Bakkah atau Mekah, sedangkan Nabi Ibrahim bukanlah manusia pertama otomatis rumah pertama tersebut bukan dibangun oleh beliau. Adapun kedua dan ketiga mengisyaratkan bahwa Nabi Ibrahim dan Ismail ‘alaihimassalambukanlah orang pertama yang membangun Ka’bah, keduanya hanya meninggikan bangunan tersebut.
Dengan demikian –menurut orang-orang yang memegang pendapat yang kedua-, Mekah sudah dimakmurkan sebelum Nabi Ibrahim memakmurkannya, bahkan ada yang mengatakan Mekah memiliki fase-fase yang berbeda di setiap zamannya. Kota tersebut pernah menjadi kota yang hijau ditumbuhi tanaman dan juga mengalami masa-masa kegersangan. Oleh karena itu, Mekah disebut ummul qura, ibunya negeri-negeri.
Kesimpulannya, kedua pendapat ini adalah buah dari analisis yang masing-masing memiliki argumentasi, bisa jadi yang pertama benar dan yang kedua salah, demikian juga sebaliknya. Keduanya memiliki kemungkinan benar.

Masa Nabi Ibrahim Menetap di Mekah

Nabi Ibrahim mengajak keluarganya menuju ke Mekah, lalu atas perintah Allah beliau meninggalkan istrinya, Hajar, bersama anaknya yang masih kecil bernama Ismail di lembah yang kering berbatu tersebut. Setelah beberapa tahun Nabi Ibrahim kembali ke Mekah. Beliau melihat lembah tersebut telah berubah; di sana sudah terdapat sumber air, dan ada masyarakat ikut tinggal di sana bersama istri dan anaknya, yakni kabilah Jurhum. Anaknya Ismail sudah beranjak tumbuh dan membaur bersama masyarakat. Mekah pun menjadi tempat orang-orang asing singgah dan cahaya agama muncul di sana.
Setelah itu, Nabi Ibrahim dan Ismail diperintahkan untuk membangun atau mengembalikan keadaan Bait al-Haram sebagaimana sedia kala. Ketika bangunan itu sempurna, Nabi Ibrahim diperintahkan menyeru manusia untuk berhaji ke Bait al-Haram. Dengan demikian semaraklah kota tersebut dan terkenal di kalangan masyarakat Arab.
Perintah Allah dan tujuan menetapkan keluarganya di Mekah telah Nabi Ibrahim tunaikan, beliau pun meninggalkan kota tersebut dengan mengamanatinya kepada anaknya Ismail.

Masa Antara Nabi Ismail dan Qushay (Quraisy)

1.      Masa Nabi Ismail
Nabi Ismail ‘alaihissalam hidup selama 130 tahun. Dalam rentang waktu satu abad tersebut, beliau mengalami dua kali pernikahan. Istri pertama dari kabilah Qathura dan yang kedua dari Jurhum. Ayahnya, Nabi Ibrahim, pernah datang ke rumah Nabi Ismail di Hijaz akan tetapi mereka belum berjumpa pada saat itu, Nabi Ibrahim hanya berjumpa dengan istri dari anaknya ini. Mendengar banyak keluhan dari sang menantu, akhirnya Nabi Ibrahim memerintahkan putranya Ismail untuk menceraikan istrinya. Lalu menikahlah Nabi Ismail dengan wanita dari kabilah Jurhum.
Nabi Ismail dianugerahi 12 orang anak buah dari pernikahannya dengan wanita Jurhum. Anak-anak Nabi Ismail ditugasi untuk merawat Ka’bah, mengajarkan manasik haji, dan mendidik para jamaah haji dengan ajaran tauhid. Ada yang mengatakan bahwa anak-anaknya ini termasuk dari kalangan nabi namun bukan rasul.
Sepeninggal Nabi Ismail, penjagaan Baitullah al-Haram diamanatkan kepada putranya Nabit. Setelah itu para sejarawan berselisih pendapat apakah Nabit menguasai daerah ini hingga wafatnya atau ia serahkan kepada paman-pamannya dari kabilah Jurhum.
2.      Jurhum Menguasai Mekah
Ibnu Hisyam menjelaskan dalam sirahnya, bahwa yang memerintah Mekah adalah dua kabilah besar, Jurhum dan Qathura. Jurhum memerintah wilayah utara Hijaz dan Qathura mengatur wilayah Selatannya. Keadaan demikian terus berlangsung hingga terjadi perselisihan antara dua kabilah ini yang mengakibatkan peperangan. Untuk memecah kebuntuan dan mengakhiri konflik, akhirnya dua kelompok ini mengadakan perundingan, hasilnya Jurhum menjadi kabilah yang memimpin Mekah.
Setelah lama berkuasa, mulailah kecongkakan dan sifat sewenang-wenang muncul di tengah orang-orang Jurhum. Mereka mulai lalai dalam mengurus Baitullah al-Haram, berbuat sewenang-wenang terhadap para peziarah yang berkunjung ke sana, bahkan melakukan perbuatan keji di dalam atau di dekat Baitullah al-Haram. Dua buah berhala yang bernama Isaf dan Nailah adalah sepasang manusia yang melakukan perbuatan keji di dekat al-Haram. Walaupun kisah mereka diriwayatkan dari tukang cerita, akan tetapi setidaknya hal itu menggambarkan situasi masyarakat Mekah saat itu.
3.      Jurhum Diusir dan Khuza’ah Berkuasa
Berita-berita tentang kezaliman yang dilakukan oleh kabilah Jurhum membuat kabilah-kabilah lainnya pun mulai meresponnya. Lalu berserikatlah bani Abdu Manat dengan Khuza’ah untuk menggulingkan Jurhum dari tahta mereka. Peperangan pun tak dapat dielakkan lagi, Jurhum tak mampu mengatasi sekutu Bani Abdu Manat dan Khuza’ah. Akhirnya mereka pun terusir dari Mekah setelah mendiami tempat tersebut selama beberapa generasi.
Setelah kepergian Jurhum, kekuasaan Mekah dipegang oleh kabilah Khuza’ah. Ada yang menyatakan Khuza’ah berkuasa di Mekah selama 500 tahun, ada pula yang mengatakan 800 tahun, Allahu a’lam berapa tahun pastinya kabilah ini memegang tanggung jawab atas Baitullah al-Haram.
Salah seorang tokoh Khuza’ah yang paling terkenal adalah Amr bin Luhai al-Khuza’i. Amr adalah orang pertama yang membawa berhala-berhala menuju Baitullah al-Haram dan mengubah agama tauhid yang dibawa oleh Nabi Ibrahim dan Ismail.. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang Amr bin Luhai,
“Aku melihat Amr bin Amr bin Luhai mengeluarkan ususnya di neraka dan ia adalah orang pertama yang membuat-buat ajaran al-sayaaib (onta yang tidak boleh diberikan beban dan dikhususkan untuk nadzar sehingga dilepas makan dan minum apa saja dan tidak ditunggangi).” (HR. Bukhari, no. 3260).
4. Qushay Mengambil Alih Mekah dari Khuza’ah
Qushay adalah salah seorang yang nasabnya bersambung sampai Nabi Ismail ‘alaihissalam, istilah Quraisy baru dikenal di zamannya, tidak pernah terdengar seseorang menyebut istilah Quraisy di masa-masa sebelumnya. Lalu siapakah Quraisy itu?
Para periwayat berbeda pendapat tentang penamaan ini. Ada yang mengatakan Quraisy adalah laqob dari Nadhar atau Fihr. Ada juga yang mengatakan, memang ada seseorang yang bernama Quraisy bin Badr bin Takhlud, ia adalah cucu dari Nadhar. Pendapat lain mengatakan Quraisy adalah istilah untuk menyebut dua kabilah terhormat yakni kabilah Nadhar dan Fihr. Kesimpulannya, Quraisy adalah nama yang dinisbatkan kepada Qushay dan kaumnya dari kalangan bani Fihr dan Nadhar, dan nama ini tidak dikenal kecuali di zamannya Qushay.
Atas dasar nasab dari keturunan Nabi Ismail Qushay dan kabilahnya merasa lebih berhak untuk mengurusi Mekah, lalu mereka mengadakan rencana untuk mengambil alihnya dari tangan orang-orang Khuza’ah. Pertumpahan darah pun terjadi dan berakhir dengan jatuhnya kekuasaan Khuza’ah atas tanah haram.
Setelah penaklukkan, Qushay mengumpulkan orang-orang Quraisy dan menempatkan mereka semua di sekitar Baitullah al-Haram. Ia juga membagi tugas di antara kabilah-kabilah Quraisy; memberi minum jamaah haji, memberi makanan, mengganti kiswah Ka’bah, dan tugas-tugas lainnya.
Jika dirinci peranan-peranan tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama, hijabah atau sidanah yaitu merawat Ka’bah. Qushay menentukan kabilah tertentu dari kalangan Quraisy yang ditugaskan untuk mengurus segala sesuatu perihal Ka’bah.
Kedua, as-Siqayah yaitu memberikan minuman kepada para jamaah haji yang datang dari segala penjuru menuju tanah haram.
Ketiga, rifadah yaitu memberikan makanan kepada jamaah haji pada saat mereka berada di Mina dan memberikan mereka pakaian bagi yang membutuhkannya.
Keempat, liwa’ jabatan ini dikhususkan kepada ketua kabilah. Liwa’ semacam angkatan militer Quraisy yang berfungsi untuk peperangan dan mengawal kafilah-kafilah dagang Quraisy.
Keempat hal ini sebenarnya telah ada sebelum Qushay memerintah Mekah, hanya saja Qushay membagi-bagi kekuasaan tersebut kepada beberapa kabilah, agar persatuan dan kesatuan Quraisy tetap terjaga. Qushay mengatur politik tersebut agar masing-masing kabilah Quraisy merasa dipandang dan memiliki peranan sehingga tidak ada kecenderungan untuk memberontak.
Dari sini kita mengetahui, kebijakan menjamu jamaah haji adalah warisan orang-orang Arab terdahulu dan masih terpelihara hingga masa Kerajaan Arab Saudi sekarang. Semoga Allah senantiasa memberlangsungkan keadaan ini, dan memberikan keamanan serta kedamaian di daerah tersebut.
Selain itu, Qushay juga membuat Daar an-Nadwah, semacam gedung parlemen akan tetapi masih sangat sederhana. Daar an-Nadwah dibangun di dekat Ka’bah yang berfungsi sebagai tempat pertemuan pembesar dan tetua kabilah untuk mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi, termasuk kebijakan perdaganan luar negeri mereka.
Demikianlah pembagian kekuasaan di Mekah hingga diutusnya anak Quraisy yang paling mulia Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Minggu, 17 Desember 2017

Pemerintah Indonesia : Kampus UIII Standart Internasional, Tahun Depan Siapkan 400 Miliar

JAKARTA - Pemerintah Indonesia akan kucurkan anggaran Rp 400 miliar untuk membangun Universitas Islam Internasional Indonesia pada 2018.
Komite Pembangunan UIII, yakni Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Syafruddin menerangkan, dana pembangunan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018.
"Rp 400 miliar untuk tahun depan. Pagu di Kementerian Agama karena akan dibangun secara bertahap," ujar Syafruddin di lokasi pembangunan UIII, Depok, Jawa Barat, Minggu (17/12/2017).
Lokasi pembangunan UIII merupakan lahan bekas pemancar RRI di Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kabupaten Depok. Dari luas lahan 143 hektar, UIII bakal dibangun di atas lahan 21 hektar. Sedangkan sisanya dijadikan kawasan hijau atau ruang terbuka hijau.
Komite Pembangunan UIII, Komaruddin Hidayat mengatakan, pembangunan UIII sudah memiliki Peraturan Presiden yang ditandatangani Presiden Joko Widodo.
"Terdapat tiga pilar di kampus ini, satu untuk kuliah, dua pusat riset, dan tiga kebudayaan," ujar Komaruddin.
UIII dikhususkan untuk program pendidikan magister dan program pendidikan doktoral.
"Untuk tahun pertama dua fakultas dulu. Kita harapkan akhir 2019 sudah dimulai," ujar Komaruddin.
Ditargetkan pada tahun 2018 pembangunan Gedung Rektorat, Apartemen Dosen, dan Apartemen Mahasiswa akan mulai dibangun.
"Kampus ini, standar internasional," ujar Komaruddin.

Selasa, 12 Desember 2017

Sekjen Laskar Bali Minta Maaf Pada Umat Muslim di Indonesia

Denpasar. Atas insiden pengadangan Ustaz Abdul Somad saat akan menggelar safari dakwah di Bali berkaitan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, Sekretaris Jenderal Laskar Bali, I Ketut Ismaya meminta maaf kepada umat Muslim di Indonesia.
Untuk menyatakan ketulusannya itu, Ismaya sempat sempat bersumpah melalui ritual Hindu menggunakan pejati. Ia bahkan mengaku tulus menyampaikan permohonan itu dan jika berbohong atau hanya sekadar kepura-puraan, Ismaya siap diazab oleh Tuhan Yang Maha Esa.
“Kami minta maaf kapada seluruh umat Muslim di Indonesia. Semoga apa yang saya sampaikan ini dapat diterima. Saya tidak sedang pencitraan. Kalau saya berpura-pura, saya siap diazab oleh Tuhan,” kata Ismaya saat memberi keterangan resmi di Denpasar, Senin petang (11/12/2017).
“Kepada para ulama, ustaz, kiai, sesepuh dan guru yang ada di seluruh Indonesia mohon dibukakan pintu hatinya, terimalah kami lagi, jangan caci lagi, karena ini kekhilafan. Kami juga minta maaf kepada umat Hindu. Gara-gara kami semua ini terjadi. Ini jadi pembelajaran bagi kami,” ucap Ismaya lagi.
Selain itu, Ismaya juga meminta maaf kepada Ustaz Abdul Somad atas perlakuannya selama di Bali. Ia juga meminta maaf kepada warga Riau yang tersinggung atas sikapnya tersebut.
“Saya minta kebijaksanaan, hati yang luar biasa dari Ustaz Somad untuk memaafkan kami apabila sambutan yang berikan tidak berkenan. Bukakanlah pintu hati buat kami Pak Ustaz. Jadikanlah ini pahala untuk Pak Ustaz untuk mencapai kesempurnaan. Semoga ridho Allah selalu menyertai Pak Ustaz,” pinta Ismaya.

Minggu, 10 Desember 2017

Polisi Inovatif : Sadar Lingkungan, Polisi Ini Gerakkan Warga Bersihkan Sampah

Screen-Shot-2017-12-11-at-1.14.57-PM

Screen-Shot-2017-12-11-at-1.14.53-PM-300x168

Polres Natuna-Pentingnya menjaga kebersihan serta menjaga keindahan lingkungan adalah suatu kewajiban bagi kita setiap orang agar kedepannya Indonesia ini bisa lebih bersih lagi dari sampah  sampah yang berserakan yang dapat menyebabkan banjir hingga menimbulkan wabah penyakit, khususnya Natuna ini juga agar bisa lebih bersih lagi dari sampah sampah yang dapat menimbulkan wabah penyakit karna kurangnya sadar diri membuang sampah pada tempatnya.
Hal tersebutlah yang telah dilakukan Briptu Mudyanto Bhabinkamtibmas Kel.Ranai Polsek Bunguran Timur bersama Komunitas anak muda Natuna (Komuna) ini ,  mereka bergotong royong bersama membuat dan  memasang tong sampah tersebut  yang akan dipasangkan di seketariat  Komuna dan di sekitaran Pantai Kencana Kelurahan Ranai Kec.Bunguran Timur. Minggu (10 /12/2017) Pukul  15.30 Wib.
Menurut Bhabinkamtibmas Ranai  Briptu Mudyanto  tersebut,kegiatan ini merupakan suatu terobosan dan kereatif bersama dengan anak anak muda Natuna sebagai bentuk upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan terlebih kesadaran tentang pentingnya budaya hidup bersih.
“Maksud dan tujuannya kegiatan ini di laksanakan agar membantu mengurangi sampah yang berserakan di seputaran pantai kencana ,selain itu ini juga untuk menjalin silahturahmi kita (Polri) dengan pemuda pemuda di Natuna ini” Ungkap Briptu Mudyanto
“Ada sebanyak 6 pasang Tong tong sampah berwarna cat biru telah kita pasang di sepanjang Pantai Kencana” tutup Briptu Mudyanto
Hal senada pun disampaikan oleh Kapolres Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyanto.SIK bahwa Fenomena yang dilihat oleh Briptu Mudyanto diwilayah binaannya tersebut masih kurang sadarnya nya masayarakat akan kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah  pada tempatnya sehingga dapat menyebabkan banjir.
“Dengan adanya kerja sama  pembuatan tong sampah antara Bhabinkamtibmas dan Anak anak muda Natuna dapat mewujudkan pantai kencana terlihat lebih bersih sehingga terhindar dari penyakit yang di timbulkan oleh banyaknya sampah berserakan”Ujar AKBP Nugroho yang dilansir dari grup Whatsapp News Polres Natuna.
Dan terobosan kreatif serta inovatif bhabinkamtibmas ini bisa menjadi tauladan buat kita semua” harap Kapolres Natuna
“Terima kasih Bhayangkaraku, tetap semangat,semoga Tuhan YMK selalu memberikan rahmat dan Hidayahnya buat kita semua” tutup Kapolres.

Selasa, 28 November 2017

Jalin Sinergitas, PPATK Sosialisasi Ke Seluruh Jajaran Polres Guna Penanganan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)

Berbagai macam modus kejahatan dalam Tindak Pidana Pencucian Uang ( TPPU ) yang dilakukan para pelaku untuk menghindari dari jeratan hukum dewasa ini sangat dikhawatirkan oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah.

Para pelaku TPPU ini sangat merugikan Negara, sehingga dapat menghambat perkembangan negara yang dewasa ini di gelorakan oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo untuk membuat pemerintahan yang Bersih.

Untuk mendukung program pemerintah secara utuh, Pusat Pelaporan dan Analis Transaksi Keuangan ( PPATK ) melakukan sosialisasi kepada seluruh Personil Satuan Reserse Kriminal ( Sat Reskrim ) baik Polres Tanjungpinang maupun jajaran di ruangan Rupatama, selasa (28/11) pagi.

Wakapolres Tanjungpinang Kompol Andy Rahmansyah, SIK dalam sambutannya mengatakan, Polres Tanjungpinang khususnya para Personil Reskrim sangat mengapresiasi akan sosialisasi yang dilakukan oleh PPATK, dengan adanya sosialisasi ini, akan menimbulkan sinergitas antara Kepolisian dengan PPATK.

Sehingga dalam penanganan TPPU dapat berjalan secara maksimal, karena adanya sinergitas yang dijalin dalam pemberantasan para pelaku TPPU, sehingga para pelaku tidak bisa menghindar terhadap berbagai macam modus yang dilakukan para pelaku.

Dalam sosialisasi yang disampaikan Ketua TIM PPATK Kombes Pol Rachmawati, penyidik kepolisian bisa melakukan penyelidikan aliran dana yang dilakukan para pelaku TPPU apabila masuk dalam pidana pokok, tidak hanya itu saja, recycling juga dapat dilakukan terhadap transaksi apa saja yang dilakukan oleh para pelaku TPPU.

Para pelaku TPPU tidak hanya dilakukan oleh para Koruptor saja, pelaku tindak pidana Narkoba juga kerap kali melakukan TPPU,dengan berbagai modus yang mereka lakukan.

Semoga dengan sosialisasi ini sinergitas yang terjalin antara PPATK dan Kepolisian khususnya penyidik dapat memberantas secara maksimal dan ke akar-akarnya para pelaku TPPU, pungkasnya.(*)


Minggu, 26 November 2017

Kejuaraan Kepri Trophy Offroad Seri 3 Digelar Sekaligus Ditutup, Ini Ulasannya..

Tanjungpinang-Kejuaraan Kepri Trophy Offroad 2017 seri Ke III yang digelar oleh Polda Kepri dari tanggal 24 – 26 November diikuti oleh 107 peserta yang merebutkan piala Gubernur dan uang tunai senilai Rp 50 juta.
Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Sam Budigusdian, MH selaku pembina Kepri Trophy Offroad 2017 mengatakan, gelaran seri ke III ini merupakan seri terakhir di 2017 sebagai penentu bagi seluruh peserta yang memiliki poin tertinggi dari seri I, Seri II dan seri III untuk memperebutkan juara umum. ‎
Kejuaraan ini diikuti oleh 107, kalau didalam mobil ada 2 orang kita jumlahkan saja, selain itu juga kita mendukung juga pariwisata Visit Kepri, Tanjungpinang dan Bintan” ujar Kapolda saat ditemui di Sirkuit ‎Tanah Melayu Jalan DI Panjaitan‎ KM 8 Kota Tanjungpinang, sabtu (25/11) siang.
Jika dilihat dari jumlah peserta yang mengikuti kegiatan seri ke III ini merupakan seri yang paling banyak pesertanya. Antusiasme masyarakat di Tanjungpinang sangat bagus, sehingga sampai dua kali even ini dilaksanakan, para peserta terdiri dari Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Lingga.
Sehingga kedepannya, mereka sepakat baik dengan sponsor akan siap menggelar kembali dan mereka siap menjadi sponsor lagi, ini juga dibantu dari anggaran Pemerintah Provinsi Kepri dan Walikota.
“Polda hanya membina dan menyusun kepanitian supaya berjalan sesuai sebagaimana mestinya dan para perserta bisa menikmatinya, ucap Kapolda.
Tiga hal yang kita gelar hari ini adalah Country Road (CR), Speed dan Extreme. Selain itu dengan diselenggarakannya even ini, maka dapat membantu  divisi pari‎wisata di Kepri. Informasi tahun kedepannya Gubernur Kepri  pada saat seri II akan membuat  sirkuit permanen di Dompak yang lebih dominan.
Hal senada yang disampaikan oleh Direktur Narkoba Polda Kepri Kombes Pol Helmi Santika S.H, S.I.K, Msi selaku Ketua Kordinator mengatakan even ini merupakan kegiatan terakhir dari seri pertama dan kedua yang sudah dilaksanakan ‎terdahulu di Batam maupun Bintan dan Tanjungpinang. Seri III ini penutup di 2017 dan dari peserta yang ikut paling banyak dan paling meriah, terangnya.
Kendati dalam kejuaraan tadi terjadi insiden kecil dari salah satu Navigator Offroader yang sempat pingsan dikarenakan mempunyai riwayat penyakit teroid, yang seharusnya wajib memakan obat 2 butir disiang ini tapi tidak memakan nya, akhirnya panitia yang sudah menyiapkan tim medis langsung membawa navigator ke Rumah Sakit untuk dilakukan pemeriksaan, jelasnya.
“Harapan kedepan peserta yang mengikuti event seperti  tidak hanya dikepri saja melainkan saudara-saudara  kita offroader dari daerah lain dan luar negeri bisa mengikuti, kita berterima kasih juga kepada sponsor yang sudah mensupport kami,”katanya.
Helmi mengungkapkan sampai saat ini belum ada peserta-peserta yang berasal dari luar Provinsi Kepri maupun Luar Negeri dikarenakan ‎mungkin ini terkait regulasi, makanya kalau dari hari kehari dan melaksanakan semakin lama semakin  bagus, ‎tidak menutup kemungkinan perserta dari luar negeri juga  bisa mengikuti.
“Untuk sirkuit sendiri menurut master trek sudah memenuhi standar, baik ini standar dari IOM maupun standar dari yang membuat ini pembalab nasional Pak Loekito selaku juri juga,  makanya kami berharap kegiatan ini bisa berlanjut, terutama   harapannya kepada sponsor bisa turut berpartisipasi mari kita doakan sponsor ini bisa berkembang dan tidak hanya menjadi sponsor utama bahkan bisa menjadi sponsor tunggal.” harapnya.
Sementara itu, Humas S Super Agnes Tambunan selaku sponsor utama mengatakan total hadiah senilai Rp 50 juta dan pihaknya  tetap sebagai sponsor utama. Untuk tahun depan pihaknya belum mengetahui, tetapi kami tetap komitmen untuk menjadi sponsor, doakan saja S Mild lebih maju dan berkembang, sehingga bisa menjadi sponsor tunggal, pungkasnya.(*)

Senin, 20 November 2017

Polri Inovatif : Polres Tanjungpinang Pertama Kali Ciptakan Social Media Database Intellegence

Tampaknya Polres Tanjungpinang di bawah kepemimpinan AKBP. Ardiyanto Tedjo Baskoro benar-benar menunjukan kemajuan yang signifikan. Selain banyak pengembangan sistem pelayanan masyarakat dan pembentukan pasukan blogger yang diberi julukan sebagai Cyber Troops Polres Tanjungpinang, Ardiyanto juga sedang menyiapkan system penunjang yang nantinya akan dipergunakan untuk memonitor setiap pergerakan dari pasukan cyber asuhan Polres Tanjungpinang.
Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro Bersama M. Khoirul Amin Saat Paparan System Informasi Tanjungpinang One Touch Di Depan Menteri Pan RB
Dalam sistem tersebut, semua aktivitas Cyber Troops dalam menjalankan misinya dapat termonitor, pergerakan penyebaran informasi melalui blog, facebook, twitter dan instagram dapat dilihat dengan detil.
Selain itu, sistem yang sedang dipersiapkan tersebut juga dapat berfungsi sebagai media intelejen. Akan ditampilkan semua artikel yang telah tersebar secara online dan dikelompokan berdasarkan anemo emosional.


Output data dari sistem itulah yang akan menjadi bahan strategi Cyber Troops Polres Tanjungpinang dalam menjalankan fungsinya. Melalui media apa, dengan materi counter yang seperti apa dan akan menggunakan teori yang mana. Sehingga kondisi emosional masyarakat dapat dikendalikan melalui dunia online.

Di lain tempat, Ketua Tim programmer sistem tersebut yang berasal dari Jawa Timur M. Khoirul Amin ,Dan Tim Kreasi Garuda tidak menjelaskan lebih jauh mengenai algoritma sistem yang sedang dia buat untuk Polres Tanjungpinang. Dia hanya menjelaskan bahwa sitem tersebut adalah kompas untuk Cyber Troops Polres Tanjungpinang dalam aktivitas counter opini dan penguasaan opini media nantinya. 
Didalam System tersebut juga dibuat Algorithma AI ( Artificial Intellegence ) atau  yang dikenal dengan Algoritma Kecerdasan Buatan sehingga diharapkan System tersebut benar benar bisa dimanfaatkan sebagai Media Intellegence Dalam mengawasi penyebaran berita berita HOAX , tutur  Tassaufi Ariefzani , salah satu tim programmer tersebut.

Sejarah Singkat Kota Makkah Dari Jaman Nabi Ibrahim Sampai Suku Quraisy

Pada abad ke IX SM, Nabi Ibrahim  ‘alaihi shalatu wa salam  keluar dari kampung halamannya di Syam menuju tanah Hijaz, menuju suatu lemb...